Sunday, November 8, 2015

Perbandingan E-Learning Edmodo Dengan Schoology

ABSTRAK
E-learning memberikan kemudahan dalam proses belajar mengajar untuk murid maupun pengajar. Dengan E-learning, pengajar dapat meningkatkan komunikasi dengan murid walaupun tidak bertatap muka. E-learning juga dapat membantu memberikan materi jika jam pelajaran yang tersedia tidak cukup. Murid dapat mendapatkan materi yang telah di unggah pengajar, dan mempelajarinya di luar kelas pelajaran.

Kata kunci: e-learning, online, pelajaran, cara belajar.


PENDAHULUAN
E-Learning
Sistem pembelajaran elektronik atau bisa disebut dengan e-learning adalah memanfaatkan teknologi yang ada di era modern ini seefektif mungkin agar sitem belajar semakin optimal. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu datang ke ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang pengajar secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan. Dan ada juga yang menggunakan konsep e-learning di dalam kelas untuk memudahkan proses pengajaran.
E-learning dapat dilakukan dengan berbagai cara, bisa melalui teks, suara, gambar, animasi/film/video, berupa CD/DVD, ataupun dengan menggunakan internet untuk membuat kelas virtual, misalnya website Edmodo yang dapat membuat suatu grup seperti kelas, yang berisikan 1 pengajar dan banyak murid.
E-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh programmer & desainer e-learning dan pemrogram komputer.
Dengan adanya e-learning para pengajar akan lebih mudah :
  1. melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
  2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
  3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
E-learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
  1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
  2. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul Learning Management System. Perkembangan Learning Management System yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar Learning Management System yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
  3. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan Learning Management System menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. Learning Management System mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

Learning Management System

Learning Management System (LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan online, e-learning dan isi pelatihan. Sebuah Learning Management System dapat melakukan hal berikut:
  1. menggunakan layanan ‘’self-service’’ dan ‘’self-guided’’
  2. mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat
  3. mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis ‘’web scalable’’
  4. mendukung portabilitas dan standar
  5. personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan.
Learning Management System merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara online.
Dalam pelatihan korporasi, Learning Management System biasanya digunakan untuk mengotomatisasi pencatatan dan pendaftaran karyawan. Dimensi untuk belajar sistem manajemen meliputi ‘’Students self-service’’ (misalnya, registrasi mandiri yang dipimpin instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja (misalnya, pemberitahuan pengguna, persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan e-learning (misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca & memahami), penilaian online, manajemen pendidikan profesional berkelanjutan (CPE), pembelajaran kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi, diskusi), dan pelatihan manajemen sumber daya (misalnya, instruktur, fasilitas, peralatan).
Learning Management System juga digunakan oleh regulasi industri (misalnya jasa keuangan dan biopharma) untuk pelatihan kepatuhan. Mereka juga digunakan oleh institusi pendidikan untuk meningkatkan dan mendukung program pengajaran di kelas dan menawarkan kursus untuk populasi yang lebih besar yaitu seluruh dunia. Beberapa penyedia Learning Management System termasuk "sistem manajemen kinerja" meliputi penilaian karyawan, manajemen kompetensi, analisis keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian ‘’multi-rater’’ (misalnya, review 360 derajat). Teknik modern sekarang menggunakan pembelajaran berbasis kompetensi untuk menemukan kesenjangan belajar dan panduan materi seleksi pelatihan.
Sebagian besar Learning Management System berbasis web, dibangun dengan menggunakan berbagai platform pengembangan, seperti Java/J2EE, Microsoft.NET atau PHP. Mereka biasanya mempekerjakan penggunaan database seperti MySQL, Microsoft SQL Server atau Oracle sebagai ‘’back-end’’. Meskipun sebagian besar sistem secara komersial dikembangkan dan memiliki lisensi perangkat lunak komersial ada beberapa sistem yang memiliki lisensi ‘’open source’’.

HASIL DAN PEMBAHASAN
EDMODO
Edmodo adalah perusahaan bidang teknologi pendidikan yang menawarkan komunikasi, kerjasama, dan sistem pengajaran untuk murid dan pengajar secara online di browser internet. Edmodo ditemukan oleh Nic Borg dan Jeff O'Hara pada 1 September 2008. berpusat di San Mateo, California.
  

Tampilan edmodo hampir mirip dengan situs jejaring sosial facebook, sehingga mudah populer dikalangan siswa. para pengajar dapat mendaftar sebagai pengajar di situs edmodo (https://www.edmodo.com), lalu membuat kelas atau grup yang nantinya akan berisikan murid. sedangkan murid dapat mendaftar sebagai murid di situs edmodo, lalu meminta kode kelas atau grup yang telah dibuat oleh pengajar. orang tua murid pun dapat mendaftarkan dirinya sebagai orang tua untuk dapat berkomunikasi dengan anaknya maupun sang pengajar. selanjutnya pengajar dapat memberikan materi, mengadakan quiz, tugas, dan berkomunikasi dengan murid, pengajar lain, dan orang tua murid tanpa harus bertatap muka.
Dengan edmodo para pengajar juga dapat membuat grup yang bisa saja berisikan khusus untuk para pengajar, pengajar dengan orang tua, anggota ekstrakulikuler, berdasarkan mata pelajaran, dan lain sebagainya. pengajar maupun murid dapat mengunggah file ke edmodo untuk memberikan tugas ataupun menyerahkan tugas, dengan ukuran file paling besar 100MB.
Edmodo juga terkoneksi dengan google docs, jadi jika pengajar ataupun murid memiliki file di google drive miliknya yang ingin di sebarkan untuk dilihat oleh teman ataupun pengajarnya, bisa langsung di konfigurasikan di setting profile miliknya.
Alamat situs web edmodo dapat ditambahkan dengan nama sekolah atau kelas atau nama pengajar atau murid ataupun nama unik lainnya agar dapat langsung menuju halaman web yang dimaksud.
Pengajar ataupun murid dapat menjadikan file hasil unggahannya terlihat semua orang, walaupun bukan bagian dari kelas atau grup itu, contohnya jika ingin memberikan atau memperlihatkan file kepada pengajar atau murid yang berada dalam satu sekolah, namun diluar kelas atau grup tersebut.

 


SCHOOLOGY
            Schoology adalah Learning Management System (LMS) yang menyediakan layanan untuk user untuk membuat, mengatur, dan membagikan file. Lambang Schoology didesain oleh Jeremy Friedman, Ryan Hwang, dan Tim Trinidad pada tahun 2007 saat mereka masih belum lulus universitas. Pada awalnya Schoology dibuat untuk bertukar file, dan dikembangkan fitur-fitur barunya hingga seperti saat in.


            Tampilan Schoology hampir mirip dengan situs jejaring sosial facebook atau situs jejaring sosial lainnya. Schoology menyediakan fitur untuk mencatat kehadiran, rapot online, ujian online, tugas atau quiz , maupun PR. Tampilannya yang seperti situs jejaring sosial memudahkan penggunanya untuk membuat kelas, grup, ataupun sekolah, seperti membuat grup di facebook.
Schoology menawarkan para pengajar fitur premium berbayar yang mencakup keamanan tambahan, mensinkornasikan database yang ada di sekolah ke schoology, dan fitur lainnya yang cukup membantu pengajar dalam proses mengajar.
Pengajar dapat membuat kelas, menambahkan materi untuk kelas tersebut - tugas, quiz, artikel, link referensi materi, diskusi, foto, dan juga halaman web. Fitur Schoology biasa yang tidak berbayar memberikan 15Gb ruangan untuk menguggah file untuk 100 murid.
Schoology juga mempunyai fitur rapot, yan secara otomatis menghitung nilai dari tugas, quiz, dan ulangan yang sudah di buat pengguna. Dan juga pencatat absensi, dimana murid bisa ditandai sebagai “hadir”, “izin”, ,”terlambat”, ataupun “tidak masuk”.

KESIMPULAN
            Baik Edmodo ataupun Schoology dapat membantu proses pengajaran secara online, dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Secara tampilan mungkin Edmodo dapat terbilang lebih user friendly, namun dari segi fitur, Schoology dapat mencakup lebih banyak fungsi-fungsi untuk pembelajaran online atau E-learning.

DAFTAR PUSTAKA
http://wazmac.com/discussion/edmodo-v-moodle-schoology/
https://en.wikipedia.org/wiki/Schoology
https://en.wikipedia.org/wiki/Edmodo
https://en.wikipedia.org/wiki/Educational_technology
https://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Management_System
https://www.edmodo.com/
https://www.schoology.com/


No comments:

Post a Comment